KARYA ILMIAH
TENTANG IRITASI PADA MATA
AKIBAT POLUSI UDARA
![]() |
|||||
![]() |
|||||
![]() |
|||||
OLEH :
SINTA AYU SAPUTRI, 18, XI AP 2
SMK NEGERI 1 NGAWI
TAHUN
PELAJARAN 2012 / 2013
KATA PENGANTAR
Puji syukur
saya ucapkan kehadirat Allah SWT. yang telah melimpahkan taufik dan hidayah-Nya
sehingga saya dapat menyusun karya ilmiah ini dengan baik dan selesai sesuai rencana.
Sholawat dan Salam semoga tercurahkan keharibaan junjungan alam yakni Nabi
Muhammad saw yang telah membawa ajaran yang benar semoga kita diberi syafa'at
di yaumil akhir nanti.
Penyusun berusaha semaksimal mungkin agar penyajian karya ilmiah ini dapat
bermanfaat untuk memberi pengetahuan tentang dampak polusi udara terhadap mata
agar kita dapat mencegah dan terhindar dari bahaya polusi udara itu.
Semoga dengan adanya karya ilmiah ini, dapat bermanfaat untuk kita dalam
kehidupan sehari-hari yang lebih cerah dan sehat.
Akhir kata, tak ada gading yang tak
retak, begitu pula dengan karya ilmiah ini, masih jauh dari kesempuraan. Oleh
karena itu, segala kritik dan saran akan saya harapkan guna penyempurnaan pada
makalah yang lainnya.
Ngawi, 3 Pebruari 2013
Penyusun
i
DAFTAR ISI
1. KATA PENGANTAR
......................................................................................... i
2. DAFTAR ISI
...................................................................................................... ii
3. BAB I PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG MASALAH ................................................... 1
1.2 RUMUSAN MASALAH .................................................................. 1
1.3 TUJUAN PENELITIAN ................................................................... 1
1.4 HIPOTESIS PENELITIAN .............................................................. 1
4.
BAB
II TINJAUAN PUSTAKA
........................................................................... 2
5.
BAB
III BAHAN DAN METODE KERJA .......................................................... 4
6.
BAB
IV HASIL DAN ANALISIS/PEMBAHASAN ............................................ 5
7.
BAB
V KESIMPULAN ............................................................................. 6
8.
PENUTUP
........................................................................................................ 7
9.
DAFTAR
PUSTAKA
......................................................................................... 8
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR
BELAKANG MASALAH
Udara merupakan suatu hal yang penting
bagi hidup makhluk hidup tak terkecuali manusia. Tanpa udara manusia tidak bisa
bernafas dan tidak bisa hidup didunia. Untuk itu udara sangat penting untuk
kehidupan manusia. Udara yang bersih dan segarlah yang sangat dibutuhkan
manusia. Namun udara pada saat ini banyak tercemar oleh polutan-polutan seperti
asap yang berasal kendaraan motor yang hampir setiap hari digunakan dalam
membantu aktivitas kehidupan sehar-hari. Tak jarang terjadi kepulan asap hitam
dari kendaraan motor maupun angkutan umum serta asap dari pabrik yang tentunya
mengganggu kita dalam menghirup udara yang segar bebas dari polusi udara.
Seperti dikota-kota besa, tentu udara disana banyak yang tercemar dan terkadang
sampai menimbulkan iriasi pada mata dan sakit kepala jika lama-lama di tempat
tersebut.Hal ini tentu sangat
penting dan juga memprihatinkan. Fenomena ini merupakan salah satu masalah dan kecerobohan
masyarakat yang harus diperbaiki. Janganlah sampai membiarkan hal ini terus
berlarut dan akhirnya akibat menumpuk di masa depan. Oleh karena itu,saya berusaha
merangkum sedemikian rupa dan mencoba membedah apa saja yang seharusnya
dilakukan dan mengapa hal ini menjadi hal yang sangat penting.
1.2
RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan uraian yang terdapat pada latar belakang
tersebut, terdapat beberapa permasalahan yang akan menjadi kajian dalam
penelitian ini. Adapun permasalahan tersebut adalah sebagai berikut:
1.
Apakah
terdapat pengaruh dampak polusi udara terhadap kesehatan manusia?
1.3 TUJUAN
PENELITIAN
Adapun
tujuan yang dihendak dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1.
Menjelaskan pengaruh
dampak polusi udara terhadap kesehatan manusia.
2.
Mengetahui pengaruh
dampak polusi udara terhadap kesehatan manusia.
3.
Mengetahui gangguan kesehatan akibat dampak polusi udara.
1.4 HIPOTESIS
PENELITIAN
Dalam rumusan maalah tersebut,
dapat disusun hipotesisnya yaitu sebagai berikut:
Hipotesis
nol :
·
Tidak
terdapat pengaruh dampak polusi udara terhadap kesehatan manusia.
Hipotesis
alternatif :
·
Terdapat
pengaruh dampak polusi udara terhadap kesehatan manusia.
1
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. Pengertian iritasi pada mata
Iritasi pada mata adalah iritasi
yang terjadi pada mata akibat partikel debu maupun gas-gas yang dapat
menimbulkan iritasi seperti gas sulfur oksida, nitrogen oksida dan ozon dalam
konsentrasi rendah yang ditimbulkan dari berbagai tempat maupun yang dihasilkan
manusia dari berbagai aktivitasnya.
2.
Polutan
yang menyebabkan
Polutan yang menyebabkan iritasi pada mata adalah
partikel debu dan gas sulfur oksida, nitrogen oksida, dan ozon dalam
konsentrasi rendah.
·
Partikel Debu merupakan salah satu
polutan udara, yang dapat menimbulkan gangguan kesehatan, berupa iritasi pada mata. Debu merupakan materi partikulat yang tersebar diudara yang
menyebabkan polusi udara yang dapat ditimbulkan manusia maupun oleh aktivitas
alam seperti gunung meletus. Misalnya: di
beberapa kota seperti kota Jakarta yang sering sekali macet, biasa menimbulkan
polusi udara dari asap kendaraan yang menimbulkan keadaan lebih kotor dari yang
lainnya, apalagi debu ada di mana–mana. Bila Anda tinggal di kota yang berdebu
seperti itu, tentu sangat berbahaya bagi kesehatan karena dapat menimbulkan
gangguan kesehatan berupa iritasi pada mata.
·
Selain partikel debu,
iritasi juga dapat disebabkan oleh gas sulfur oksida, nitrogen oksida dan ozon
dalam konsentrasi yang rendah yang dapat tersebar diudara akibat aktivitas
manusia yang menyebabkan timbulnya gas-gas tersebut seperti asap yang keluar
dari kendaraan bermotor maupun pabrik dapat meningkatkan gas nitrogen oksida
diudara yang pada akhirnya dapat menimbulkan iritasi pada mata dalam
konsentrasi yang rendah.
3.
Gejala
gangguan iritasi pada mata
Iritasi pada
mata adalah masalah umum yang dialami oleh setiap orang dan semua umur. Seperti
gatal, rasa panas, terbakar atau iritasi yang menyakitkan di mata. Dalam
situasi ini sering merasa seolah-olah ada sesuatu yang berada di matanya. Gejala-gejala
umum yang berhubungan dengan iritasi mata adalah gatal, kemerahan, nyeri,
bengkak, robek, terbakar, sakit, kelelahan sehingga penglihatan kabur dan masih
banyak lagi. Selain itu, ada gejala-gejala lain yaitu sebagai berikut:
1.
Gatal
terus-menerus,
- Pembengkakan mata,
- Mata berair,
- Pandangan kabur dan mata merah,
- Keluar cairan kuning atau hijau,
- Dan rasa sakit di mata.
2
4.
Frekuensi timbulnya gangguan kesehatan dan kelompok yang
rentan terhadap iritasi pada mata
Ø Iritasi pada mata merupakan salah satu dampak akibat polusi udara.
Partikel debu dan gas-gas penyebab iritasi pada mata akan terus meningkat
seiring dengan aktivitas manusia yang menimbulkan polusi udara meningkat juga.
Walaupun hanya iritasi akibat partikel debu, namun apabila dibiarkan lama-lama
akan menimbulkan berbagai penyakit yang berbahaya, seperti Keratokonjungtivitas Vernalis (KV) dan Endoftalmitis.
Ø
Orang-orang
atau masyarakat disekitar daerah yang menjadi tempat timbulnya polusi udara
seperti tinggal disekitar pabrik yang menimbuulkan asap yang hitam tentu akan
rentan dan sering merasakan dampak polusi udara yang berupa iritasi pada mata.
Selain itu, para pekerja atau orang mengendarai sepeda motor yang setiap hari
mengendarai di jalan raya tentu juga sangat rentan terhadap iritasi pada mata.
5. Upaya penyembuhan dan pencegahan
Ada beberapa
solusi alami untuk mencegah dan menyembuhkan iritasi mata, yaitu sebagai
berikut:
1.
Mengurangi
kegiatan olahraga renang yang airnya mengandung zat-zat berbahaya untuk menghindari iritasi pada mata.
2.
Memakai
kacamata saat keluar rumah atau berpergian jauh
3.
Jangan
menyentuh atau menggosok mata karena bisa menyebabkan iritasi yang lebih parah.
4.
Kompres mata dengan air hangat.
5.
Madu
sangat efektif sebagai obat iritasi mata.
6. Kompres kentang parut dan letakkan
pada mata. Kentang adalah zat alami dan membantu untuk menghilangkan atau
menyembuhkan penyakit.
7.
Sebuah
obat Ayurvedic dari bahan seperti ketumbar, adas dan kapulaga yang
bermanfaat bila mengalami iritasi atau peradangan. Tambahkan 1 sendok teh
biji ketumbar, air mendidih dan biarkan meresap selama 15 menit. Kemudian
Saring. Gunakan bola kapas steril dan basuhkan pada mata Anda selama 15 menit. Ulangi
3-4 kali sehari.
8.
Menggunakan
obat tetes mata yang sesuai untuk mengatasi iritasi pada mata.
3
BAB III
BAHAN
DAN METODE KERJA
1.
Bahan yang digunakan untuk penelitian ini diperoleh
dengan mengambil dari beberapa sumber informasi dari buku dan fasilitas
internet serta informasi dari hasil wawancara yang saya lakukan dengan
narasumber yang pernah mengalami dampak polusi udara yaitu iritasi pada mata
yang bernama Bapak Ridwan.
2.
Metode kerja yang digunakan pada karya ilmiah ini yaitu pertama-tama
memastikan bahwa semua data yang diperlukan telah diperoleh dengan baik. Data/informasi
diperoleh dengan menghubungkan data yang ada antara data satu dengan yang lain
baik data/informasi yang saya kumpulkan dari internet maupun buku serta data
yang diperoleh dari hasil wawancara dengan narasumber. Sehingga diharapkan data
penelitian ini bisa menjadi data/informasi yang akurat. Langkah terakhir, saya
menuangkan segala informasi yang diperoleh dalam karya ilmiah ini.
4
BAB IV
HASIL DAN
ANALISIS/PEMBAHASAN
Adapun hasil wawancara
yang saya lakukan dengan orang yang mengalami iritasi pada mata akibat polusi
udara secara ringkas dan jelas yaitu sebagai berikut:
Narasumber : Ridwan
Saya : Apakah Bapak pernah mengalami gangguan kesehatan akibat dampak
polusi udara, misalnya akibat asap kendaraan bermotor atau yang lainnya?
Narasumber : Ya..
Saya pernah merasakan dampak tersebut yaitu saya pernah mengalami iritasi pada
mata. Namun bukan akibat asap kendaraan bermotor.
Saya : Apa yang menyebabkan Bapak terkena iritasi pada mata?
Narasumber : Iritasi
yang saya alami itu terjadi pada mata bagian kiri, ketika saya bekerja di sawah
tepatnya pada waktu panen. Saat itu, saya sedang memasukkan tanaman padi pada
mesin giling untuk proses penggilingngan padi. Tentunya di sekitar penggilingan
tersebut penuh udara yang kotor karena tercampur debu sisa kotoran tanaman padi
yang digiling. Pada waktu itu, mata saya terasa seperti kemasukan sesuatu. Dan
menyebabkan mata saya sakit. Hal itulah awal mulanya saya terkena iritasi pada
mata bagian kiri.
Saya : Apa yang Bapak rasakan pada saat terkena iritasi pada mata?
Narasumber : Yang saya rasakan saat terkena iritasi
pada mata yaitu mata terasa pedih, sakit, nyeri, gatal, rasanya susah buat buka
mata karena perih atau pedih, mata berair jika buka mata, lama-lama mata saya
terlihat agak bengkak.
Saya : Berapa lama Bapak merasakan iritasi itu?
Narasumber : Ya kurang lebih 2 bulan.
Saya : Lantas, bagaimana Bapak
menyembuhkan hal itu?
Narasumber : Memang kurang lebih dua bulan saya
merasakan sakitnya mata akibat dampak polusi udara ini. Beberapa cara untuk
menyembuhkan iritasi pada mata ini saya lakukan. Pertama setelah mata saya
sakit akibat terkena debu di sawah, sorenya saya langsung periksakan ke dokter
terdekat di Geneng untuk minta suntik dan, namun sampai beberapa hari belum
juga sembuh. Saya juga pernah mengikuti saran tetangga untuk berobat di tabib
yang pernah menyembuhkan mata tetangga saya, namun juga tidak sembuh-sembuh.
Akhirnya saya berobat di dokter spesialis mata di Ngawi selama 2 kali untuk di
suntik dan diberikan obat tetes mata. Dan hal ini membuahkan hasil karena
beberapa hari kemudian mata saya dapat sembuh namun butuh waktu yang lama untuk
sembuh seperti semula tidak langsung sembuh begitu saja.
Saya : Dari peristiwa yang menimpa Bapak demikian, apa yang Bapak dapat
sampaikan untuk semua orang agar tidak terkena iritasi pada mata?
Narasumber : Bagi
petani, gunakan kacamata saat melakukan proses penggilingan padi di sawah,
supaya tidak terkena debu kotor yang bertebaran di udara dari kotoran gilingan
tanaman padi yang dapat menyebabkan iritasi pada mata seperti yang saya alami
ini. Namun hal ini juga harus diperhatikan bagi pengguna motor, supaya memakai
help saat berpergian untuk melindungi kepala maupun melindungi mata dari debu
yang ditimbulkan asap kendaraan.
Berdasarkan
data atau informasi tersebut, tampak
bahwa iritasi pada mata itu terjadi akibat partikel dedu yang ditimbulkan dari
udara kotor disekitar tempat penggilingan tanaman padi yang penuh kotoran
gilingan padi di sawah. Sehingga apabila, volume debu yang mengandung kotoran
tersebut banyak maka akan meningkatkan potensi terkena gangguan kesehatan
seperti iritasi pada mata. Hal ini menunjukkan bahwa dampak polusi udara yang
ditimbulkan oleh partikel debu memengaruhi kesehatan manusia.
5
BAB V
KESIMPULAN
Berdasarkan informasi
yang saya cari dan wawancara yang saya lakukan dengan Bapak Ridwan untuk membuktikan informasi tersebut menunjukkan bahwa terdapat pengaruh dampak polusi udara terhadap
kesehatan tubuh .
6
PENUTUP
Demikian karya ilmiah
yang berjudul “KARYA ILMIAH TENTANG IRITASI
PADA MATA AKIBAT POLUSI UDARA ” ini saya buat dengan baik dan akurat.
Semoga dengan adanya karya ilmiah ini, masyarakat semua
dan berbagai pihak yang terlibat dapat mengetahui pengaruh dan dampak polusi
udara terhadap kesehatan manusia. Dan kesehatan itu jauh penting dari suatu hal
yang biasa atau bisa dikatakan sepele.
Pada
kesempatan ini, saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang membantu
dalam pembuatan dan penyempurnaan makalah ini. Kritik dan saran juga saya
harapkan demi kesempurnaan makalah berikutnya. Serta mohon maaf, apabila
terdapat kesalahan pada penulisan maupun pengetikan pada makalah ini.
Penyusun
7
DAFTAR PUSTAKA
1. Ernawati,
dkk. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam SMK Kelas X. Erlangga. Jakarta
2. Ernawati,
dkk. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam SMK Kelas XI. Erlangga. Jakarta
8