Minggu, 05 Mei 2013

Polusi Udara



KARYA ILMIAH
TENTANG IRITASI PADA MATA
AKIBAT POLUSI UDARA















 














OLEH :

SINTA AYU SAPUTRI, 18, XI AP 2




SMK NEGERI 1 NGAWI
TAHUN PELAJARAN 2012 / 2013
KATA PENGANTAR




Puji syukur saya ucapkan kehadirat Allah SWT. yang telah melimpahkan taufik dan hidayah-Nya sehingga saya dapat menyusun karya ilmiah  ini dengan baik dan selesai sesuai rencana.
            Sholawat dan Salam semoga tercurahkan keharibaan junjungan alam yakni Nabi Muhammad saw yang telah membawa ajaran yang benar semoga kita diberi syafa'at di yaumil akhir nanti.
            Penyusun berusaha semaksimal mungkin agar penyajian karya ilmiah ini dapat bermanfaat untuk memberi pengetahuan tentang dampak polusi udara terhadap mata agar kita dapat mencegah dan terhindar dari bahaya polusi udara itu.
            Semoga dengan adanya karya ilmiah ini, dapat bermanfaat untuk kita dalam kehidupan sehari-hari yang lebih cerah dan sehat.  
            Akhir kata, tak ada gading yang tak retak, begitu pula dengan karya ilmiah ini, masih jauh dari kesempuraan. Oleh karena itu, segala kritik dan saran akan saya harapkan guna penyempurnaan pada makalah yang lainnya.





Ngawi, 3 Pebruari 2013         
Penyusun                    













i
DAFTAR ISI


1.    KATA PENGANTAR  ......................................................................................... i
2.    DAFTAR ISI  ......................................................................................................  ii
3.    BAB I PENDAHULUAN                                                                                      
1.1  LATAR BELAKANG MASALAH ...................................................   1
1.2  RUMUSAN MASALAH  .................................................................. 1
1.3  TUJUAN PENELITIAN  ................................................................... 1
1.4  HIPOTESIS PENELITIAN  .............................................................. 1
4.    BAB II TINJAUAN PUSTAKA  ........................................................................... 2
5.    BAB III  BAHAN DAN METODE KERJA  .......................................................... 4
6.    BAB IV HASIL DAN ANALISIS/PEMBAHASAN   ............................................ 5
7.    BAB V KESIMPULAN .............................................................................            6
8.    PENUTUP  ........................................................................................................  7
9.      DAFTAR PUSTAKA  .........................................................................................  8

























ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1  LATAR BELAKANG MASALAH

Udara merupakan suatu hal yang penting bagi hidup makhluk hidup tak terkecuali manusia. Tanpa udara manusia tidak bisa bernafas dan tidak bisa hidup didunia. Untuk itu udara sangat penting untuk kehidupan manusia. Udara yang bersih dan segarlah yang sangat dibutuhkan manusia. Namun udara pada saat ini banyak tercemar oleh polutan-polutan seperti asap yang berasal kendaraan motor yang hampir setiap hari digunakan dalam membantu aktivitas kehidupan sehar-hari. Tak jarang terjadi kepulan asap hitam dari kendaraan motor maupun angkutan umum serta asap dari pabrik yang tentunya mengganggu kita dalam menghirup udara yang segar bebas dari polusi udara. Seperti dikota-kota besa, tentu udara disana banyak yang tercemar dan terkadang sampai menimbulkan iriasi pada mata dan sakit kepala jika lama-lama di tempat tersebut. Hal ini tentu sangat penting dan juga memprihatinkan. Fenomena ini merupakan salah satu masalah dan kecerobohan masyarakat yang harus diperbaiki. Janganlah sampai membiarkan hal ini terus berlarut dan akhirnya akibat menumpuk di masa depan. Oleh karena itu,saya berusaha merangkum sedemikian rupa dan mencoba membedah apa saja yang seharusnya dilakukan dan mengapa hal ini menjadi hal yang sangat penting.

1.2  RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan  uraian yang terdapat pada latar belakang tersebut, terdapat beberapa permasalahan yang akan menjadi kajian dalam penelitian ini. Adapun permasalahan tersebut adalah sebagai berikut:
1.    Apakah terdapat pengaruh dampak polusi udara terhadap kesehatan manusia?

1.3  TUJUAN PENELITIAN
Adapun tujuan yang dihendak dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1.    Menjelaskan pengaruh dampak polusi udara terhadap kesehatan manusia.
2.    Mengetahui pengaruh dampak polusi udara terhadap kesehatan manusia.
3.    Mengetahui gangguan kesehatan akibat dampak polusi udara.

1.4  HIPOTESIS PENELITIAN
Dalam rumusan maalah tersebut, dapat disusun hipotesisnya yaitu sebagai berikut:
Hipotesis nol                :
·         Tidak terdapat pengaruh dampak polusi udara terhadap kesehatan manusia.

Hipotesis alternatif      :
·         Terdapat pengaruh dampak polusi udara terhadap kesehatan manusia.







1
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA



1.    Pengertian iritasi pada mata
Iritasi pada mata adalah iritasi yang terjadi pada mata akibat partikel debu maupun gas-gas yang dapat menimbulkan iritasi seperti gas sulfur oksida, nitrogen oksida dan ozon dalam konsentrasi rendah yang ditimbulkan dari berbagai tempat maupun yang dihasilkan manusia dari berbagai aktivitasnya.

2.    Polutan yang menyebabkan
Polutan yang menyebabkan iritasi pada mata adalah partikel debu dan gas sulfur oksida, nitrogen oksida, dan ozon dalam konsentrasi rendah.
·         Partikel Debu merupakan salah satu polutan udara, yang dapat menimbulkan gangguan kesehatan, berupa iritasi pada mata. Debu merupakan materi partikulat yang tersebar diudara yang menyebabkan polusi udara yang dapat ditimbulkan manusia maupun oleh aktivitas alam seperti gunung meletus. Misalnya: di beberapa kota seperti kota Jakarta yang sering sekali macet, biasa menimbulkan polusi udara dari asap kendaraan yang menimbulkan keadaan lebih kotor dari yang lainnya, apalagi debu ada di mana–mana. Bila Anda tinggal di kota yang berdebu seperti itu, tentu sangat berbahaya bagi kesehatan karena dapat menimbulkan gangguan kesehatan berupa iritasi pada mata.
·         Selain partikel debu, iritasi juga dapat disebabkan oleh gas sulfur oksida, nitrogen oksida dan ozon dalam konsentrasi yang rendah yang dapat tersebar diudara akibat aktivitas manusia yang menyebabkan timbulnya gas-gas tersebut seperti asap yang keluar dari kendaraan bermotor maupun pabrik dapat meningkatkan gas nitrogen oksida diudara yang pada akhirnya dapat menimbulkan iritasi pada mata dalam konsentrasi yang rendah.

3.    Gejala gangguan iritasi pada mata

Iritasi pada mata adalah masalah umum yang dialami oleh setiap orang dan semua umur. Seperti  gatal, rasa panas, terbakar atau iritasi yang menyakitkan di mata. Dalam situasi ini sering merasa seolah-olah ada sesuatu yang berada di matanya. Gejala-gejala umum yang berhubungan dengan iritasi mata adalah gatal, kemerahan, nyeri, bengkak, robek, terbakar, sakit, kelelahan sehingga penglihatan kabur dan masih banyak lagi. Selain itu, ada gejala-gejala lain yaitu sebagai berikut:
1.    Gatal terus-menerus,
  1. Pembengkakan mata,
  2. Mata berair,
  3. Pandangan kabur dan mata merah,
  4. Keluar cairan kuning atau hijau,
  5. Dan rasa sakit di mata.

2
4.    Frekuensi timbulnya gangguan kesehatan dan kelompok yang rentan terhadap iritasi pada mata

Ø  Iritasi pada mata merupakan salah satu dampak akibat polusi udara. Partikel debu dan gas-gas penyebab iritasi pada mata akan terus meningkat seiring dengan aktivitas manusia yang menimbulkan polusi udara meningkat juga. Walaupun hanya iritasi akibat partikel debu, namun apabila dibiarkan lama-lama akan menimbulkan berbagai penyakit yang berbahaya, seperti Keratokonjungtivitas Vernalis (KV) dan Endoftalmitis.
Ø  Orang-orang atau masyarakat disekitar daerah yang menjadi tempat timbulnya polusi udara seperti tinggal disekitar pabrik yang menimbuulkan asap yang hitam tentu akan rentan dan sering merasakan dampak polusi udara yang berupa iritasi pada mata. Selain itu, para pekerja atau orang mengendarai sepeda motor yang setiap hari mengendarai di jalan raya tentu juga sangat rentan terhadap iritasi pada mata.

5.    Upaya penyembuhan dan pencegahan

Ada beberapa solusi alami untuk mencegah dan menyembuhkan iritasi mata, yaitu sebagai berikut:
1.    Mengurangi kegiatan olahraga renang yang airnya mengandung zat-zat berbahaya  untuk menghindari iritasi pada mata.
2.    Memakai kacamata saat keluar rumah atau berpergian jauh
3.    Jangan menyentuh atau menggosok mata karena bisa menyebabkan iritasi yang lebih parah.
4.      Kompres mata dengan air hangat.
5.    Madu sangat efektif sebagai obat iritasi mata. 
6.    Kompres kentang parut dan letakkan pada mata. Kentang adalah zat alami dan membantu untuk menghilangkan atau menyembuhkan penyakit.
7.    Sebuah obat Ayurvedic dari bahan seperti ketumbar, adas dan kapulaga yang bermanfaat bila mengalami iritasi atau peradangan. Tambahkan 1 sendok teh biji ketumbar, air mendidih dan biarkan meresap selama 15 menit. Kemudian  Saring. Gunakan bola kapas steril dan basuhkan pada mata Anda selama 15 menit. Ulangi 3-4 kali sehari.
8.    Menggunakan obat tetes mata yang sesuai untuk mengatasi iritasi pada mata.















3
BAB III
BAHAN DAN METODE KERJA


1.    Bahan yang digunakan untuk penelitian ini diperoleh dengan mengambil dari beberapa sumber informasi dari buku dan fasilitas internet serta informasi dari hasil wawancara yang saya lakukan dengan narasumber yang pernah mengalami dampak polusi udara yaitu iritasi pada mata yang bernama Bapak Ridwan.
2.    Metode kerja yang digunakan pada karya ilmiah ini yaitu pertama-tama memastikan bahwa semua data yang diperlukan telah diperoleh dengan baik. Data/informasi diperoleh dengan menghubungkan data yang ada antara data satu dengan yang lain baik data/informasi yang saya kumpulkan dari internet maupun buku serta data yang diperoleh dari hasil wawancara dengan narasumber. Sehingga diharapkan data penelitian ini bisa menjadi data/informasi yang akurat. Langkah terakhir, saya menuangkan segala informasi yang diperoleh dalam karya ilmiah ini.




















4
BAB IV
 HASIL DAN ANALISIS/PEMBAHASAN


Adapun hasil wawancara yang saya lakukan dengan orang yang mengalami iritasi pada mata akibat polusi udara secara ringkas dan jelas yaitu sebagai berikut:
Narasumber    : Ridwan
Saya                : Apakah Bapak pernah mengalami gangguan kesehatan akibat dampak polusi udara, misalnya akibat asap kendaraan bermotor atau yang lainnya?
Narasumber     : Ya.. Saya pernah merasakan dampak tersebut yaitu saya pernah mengalami iritasi pada mata. Namun bukan akibat asap kendaraan bermotor.
Saya                : Apa yang menyebabkan Bapak terkena iritasi pada mata?
Narasumber     : Iritasi yang saya alami itu terjadi pada mata bagian kiri, ketika saya bekerja di sawah tepatnya pada waktu panen. Saat itu, saya sedang memasukkan tanaman padi pada mesin giling untuk proses penggilingngan padi. Tentunya di sekitar penggilingan tersebut penuh udara yang kotor karena tercampur debu sisa kotoran tanaman padi yang digiling. Pada waktu itu, mata saya terasa seperti kemasukan sesuatu. Dan menyebabkan mata saya sakit. Hal itulah awal mulanya saya terkena iritasi pada mata bagian kiri.
Saya                : Apa yang Bapak rasakan pada saat terkena iritasi pada mata?
Narasumber     : Yang saya rasakan saat terkena iritasi pada mata yaitu mata terasa pedih, sakit, nyeri, gatal, rasanya susah buat buka mata karena perih atau pedih, mata berair jika buka mata, lama-lama mata saya terlihat agak bengkak.
Saya                : Berapa lama Bapak merasakan iritasi itu?
Narasumber     : Ya kurang lebih 2 bulan.
Saya                : Lantas, bagaimana Bapak menyembuhkan hal itu?
Narasumber     : Memang kurang lebih dua bulan saya merasakan sakitnya mata akibat dampak polusi udara ini. Beberapa cara untuk menyembuhkan iritasi pada mata ini saya lakukan. Pertama setelah mata saya sakit akibat terkena debu di sawah, sorenya saya langsung periksakan ke dokter terdekat di Geneng untuk minta suntik dan, namun sampai beberapa hari belum juga sembuh. Saya juga pernah mengikuti saran tetangga untuk berobat di tabib yang pernah menyembuhkan mata tetangga saya, namun juga tidak sembuh-sembuh. Akhirnya saya berobat di dokter spesialis mata di Ngawi selama 2 kali untuk di suntik dan diberikan obat tetes mata. Dan hal ini membuahkan hasil karena beberapa hari kemudian mata saya dapat sembuh namun butuh waktu yang lama untuk sembuh seperti semula tidak langsung sembuh begitu saja.
Saya                : Dari peristiwa yang menimpa Bapak demikian, apa yang Bapak dapat sampaikan untuk semua orang agar tidak terkena iritasi pada mata?
Narasumber     : Bagi petani, gunakan kacamata saat melakukan proses penggilingan padi di sawah, supaya tidak terkena debu kotor yang bertebaran di udara dari kotoran gilingan tanaman padi yang dapat menyebabkan iritasi pada mata seperti yang saya alami ini. Namun hal ini juga harus diperhatikan bagi pengguna motor, supaya memakai help saat berpergian untuk melindungi kepala maupun melindungi mata dari debu yang ditimbulkan asap kendaraan.
Berdasarkan data atau  informasi tersebut, tampak bahwa iritasi pada mata itu terjadi akibat partikel dedu yang ditimbulkan dari udara kotor disekitar tempat penggilingan tanaman padi yang penuh kotoran gilingan padi di sawah. Sehingga apabila, volume debu yang mengandung kotoran tersebut banyak maka akan meningkatkan potensi terkena gangguan kesehatan seperti iritasi pada mata. Hal ini menunjukkan bahwa dampak polusi udara yang ditimbulkan oleh partikel debu memengaruhi kesehatan manusia.

5

BAB V
KESIMPULAN




            Berdasarkan informasi yang saya cari dan wawancara yang saya lakukan dengan Bapak Ridwan untuk membuktikan informasi tersebut menunjukkan bahwa terdapat pengaruh dampak polusi udara terhadap kesehatan tubuh .























6
PENUTUP


Demikian karya ilmiah yang berjudul “KARYA ILMIAH  TENTANG IRITASI PADA MATA AKIBAT POLUSI UDARA ” ini saya buat dengan baik dan akurat.
            Semoga dengan adanya karya ilmiah ini, masyarakat semua dan berbagai pihak yang terlibat dapat mengetahui pengaruh dan dampak polusi udara terhadap kesehatan manusia. Dan kesehatan itu jauh penting dari suatu hal yang biasa atau bisa dikatakan sepele.
Pada kesempatan ini, saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang membantu dalam pembuatan dan penyempurnaan makalah ini. Kritik dan saran juga saya harapkan demi kesempurnaan makalah berikutnya. Serta mohon maaf, apabila terdapat kesalahan pada penulisan maupun pengetikan pada makalah ini.



                                    Penyusun                   
















7

DAFTAR PUSTAKA




1.      Ernawati, dkk. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam SMK Kelas X. Erlangga. Jakarta
2.      Ernawati, dkk. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam SMK Kelas XI. Erlangga. Jakarta
























8