1.
PENGERTIAN
POLUSI AIR
Pencemaran/polusi air merupakan suatu
perubahan keadaan tempat penampungan air yang mengakibatkan menurunnya kualitas
air sehingga air tidak dapat dipergunakan lagi sesuai peruntukannya. Perubahan
ini dapat diakibatkan oleh aktivitas manusia.
2.
DAMPAK POLUSI
AIR
v Gangguan
Kesehatan
Air yang telah
tercemar, baik oleh senyawa organik maupun senyawa anorganik akan menyebabkan
berbagai gangguan kesehatan karena mudah menjadi media berkembangnya berbagai
macam penyakit. Adapun jenis penyakit yang dapat ditimbulkan oleh pencemaran
air adalah sebagai berikut:
a.
Penyakit menular
Contoh
penyakit menular antara lain : Hepatitis A, Kolera, Poliomyletis, dan
sebagainya.
Penyebab
penyakit menular:
ª Air yang
tercemar dapat menjadi media bagi perkembangbiakan dan persebaran
mikroorganisme, termasuk mikroba patogen.
ª Air yang telah
tercemar tidak dapat lagi digunakan sebagai pembersih, sedangkan air bersih
sudah tidak mencukupi sehingga kebersihan manusia dan lingkungannya menjadi
tidak terjamin, yang pada akhirnya menyebabkan manusia mudah terserang
penyakit.
b.
Penyakit tidak menular
Penyakit tidak menular dapat muncul
karena disebabkan oleh:
ü Air yang
tercemar oleh senyawa anorganik, seperti logam berat .
ü Dan oleh senyawa
organik yang dapat menimbulkan penyakit, yang terutama mengandung unsur klorin,
seperti DDT dan PCB.
Polutan-polutan ini dapat menimbulkan
penyakit karena sifatnya beracun bagi tubuh.
Beberapa polutan atau pencemar air
tersebut adalah sebagai berikut:
1.
Kadmium (Cd)
2.
Kobalt (Co)
3.
Merkuri (Hg)
4.
Timbal (Pb)
5.
Senyawa Organik Berklorin
v Air Tidak Berfungsi Sesuai Peruntukkannya
Pencemaran air oleh berbagai jenis polutan akan menyebabkan air tidak
dapat lagi digunakan untuk berbagai keperluan sebagai berikut:
·
Air tidak dapat lagi digunakan untuk
keperluan rumah tangga
·
Air tidak dapat lagi digunakan untuk keperluan
industri
·
Air tidak dapat lagi digunakan untuk
keperluan pertanian dan perikanan
v Menurunnya
Populasi Berbagai Biota Air
Menurunnya populasi biota ini akan
membawa kerugian besar, baik secara langsung berupa kekurangan sumber pangan
dan bagi sebagian orang berarti kehilangan mata pencaharian, ataupun secara
tidak langsung berupa gangguan dalam keseimbangan ekosistem
3.
BEBERAPA
POLUTAN/PENCEMARAN UTAMA DI AIR
Nutrien tumbuhan
Nutrien tumbuhan akan menjadi polutan
air apabila jumlahnya berlebihan di perairan. Perairan yang mengandung nutrien
seperti fosfat dan nitrogen dalam jumlah berlebih disebut mengalami
eutrofikasi. Eutrofikasi dapat meningkatkatkan polulasi ganggang atau alga di
permukaan air. Hal ini dapat meningkatkan kekeruhan air, sehingga menghalangi
penetrasi cahaya ke dalam perairan. Banyak tumbuhan air mati karena kekurangan
cahaya, menyebabkan berbagai habitat atau sumber makanan. Sel algae yang mati
jatuh ke dasar perairan dan mengalami pembusukan oleh bakteri aerop (memerlukan
oksigen). Terjadi peningkatan bakteri pembusuk yang membutuhkan oksigen/BOD di
perairan, sehingga menurunkan kadar oksigen/DO di perairan. Berbagai biota air
yang tidak toleran terhadap kadar DO ynag rendah dapat menurunkan popuasinya.
Limbah yang membutuhkan oksigen
Pencemaran air oleh limbah yang
membutuhkan oksigen akan menyebabkan peningkatan BOD di perairan akibat
tingginya polulasi bakteri aerob (membutuhkan oksigen/BOD) yang membusukkan
limbah. Peningkatan BOD akan menurunkan kadar oksigen/DO perairan sehingga dapat
menurukan populasi biota air yang tidak toleran terhadap kandungan DO yang
rendah.
Minyak
Pencemaran minyak dapat menyebakan
kematian bagi banyak jenis biota air, seperti terumbu karang.
Sedimen
Pencemaran sedimen di perairan dapat
menyebabkan air menjadi keruh sehingga mengurangi jarak penetrasi cahaya
matahari ke dalam perairan. Sedimen juga dapat menyumbat aliran air, membawa
endapan senyawa toksin, dan menutupi terumbu karang serta makhluk hidup lain
didasar perairan.
Panas
Polusi panas dapat menyebabkan kematian
berbagai biota air yang tidak mampu beradaptasi terhadap perubahan suhu
perairan secara drastis. Panas juga dapat menurunkan DO di perairan.
4.
Penanganan
Dampak Polusi Air
Ø Pengelolaan
sampah,
Ø Perubahan
gaya hidup dan pola pikir tentang sampah,
Ø Melakukan
3R (reuse reduce dan recycle),
Ø Serta
tidak membuang sampah terutama di sungai dan tempat penampungan air semisal
sungai dan danau perlu dilakukan oleh semua pihak untuk mengurangi dampak
pencemaran air yang disebabkan oleh limbah rumah tangga (pemukiman).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar